MEDANPLUS62.COM | Medan, Bertahun sudah dugaan kasus perusakan lingkungan dengan segala intriknya bergulir di Mapoldasu, oleh PT. Jui Shin, Bumi serta Sambara yang hingga saat ini masih juga masih getol disuarakan oleh sejumlah media online yang tetap konsisten dalam pemberitaannya. (05/12/2024)
Hal tersebut dilakukan oleh sejumlah media online di Medan Sumatera Utara di karenakan sedemikian parah nya kerusakan terhadap lingkungan serta mengembalikan hak hak sejumlah warga yang dianggap di monopoli oleh Perusahaan PMA tersebut juga guna mengembalikan sejumlah pajak yang seharusnya disetorkan ke negara.
Tiga perusahaan ini “PT.Jui Shin, Bumi dan Sambara dianggap yang paling bertanggung jawab atas sejumlah permasalahan tersebut seperti pengrusakan Lingkungan serta dugaan pajak negara yang tidak di setorkan pada negara yang mengakibatkan negara mengalami kerugian negara hingga ratusan miliar.
Namun ada yang aneh dalam pemberitaan pada akhir akhir ini, dimana salah satu dari tiga perusahaan tersebut luput dari pemberitaan “kuat dugaan telah memberikan sejumlah upeti pada sejumlah media” Seakan di telan bumi CV. Sambara tidak pernah lagi di sebut dalam pemberitaan tersebut.
Padahal pada awal awal pemberitaan CV. Sambara diduga ikut juga turut andil dalam beberapa permasalahan yang menimpa PT. Jui Shin dan Bumi.
Dalam proses hukum yang terjadi sekarang ini dimana sejumlah petinggi PT. Jui Shin telah di tetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian Daerah Sumatera Utara kiranya juga membawa petinggi petinggi CV. Sambara guna proses lanjut dan membuka kecurangan yang di duga dilakukan oleh tiga perusahaan tersebut.
Ditempat terpisah, Praktisi Hukum serta pemerhati lingkungan Tommy Tunangan SH menjelaskan dan berharap kepada Kapoldasu sekarang agar menyurut kembali kasus ini hingga sekarang, termasuk memanggil dan memproses serta memberikan hukuman yang setimpal dan sesuai undang undang kepada ke tiga petinggi perusahaan tersebut, termasuk juga kepada petinggi CV.Sambara yang belakangan namanya hilang bagai di telan bumi “kalau terbukti bersalah, ya petinggi CV.Sambara di harapkan di panggil dan di proses seperti petinggi PT yang lain itu” ucap Tommy via help saat di mintai tanggapan
(admin)
